MENSYUKURI NIKMAT DENGAN UCAPAN DAN PERBUATAN
Sambas, Jum’at (09/09/2022) sebelum shalat jum’at disampaikan wakaf Al-qur’an dari Calon pengantin serta informasi mengenai pelayanan oleh Kepala KUA Kec. Sambas diantaranya pencatatan nikah, dikatakan, perlindungan hak-hak atas anak-anak hasil pernikahan siri tersebut sangat lemah, status anak yang dilahirkan dari pernikahan siri tidak dapat disebut sebagai anak dalam pernikahan yang sah secara hukum (status kelahiran anak tersebut sama seperti anak di luar nikah), “Pasal 43 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa: Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya,” jelasnya.
Dari sisi administrasi kependudukan, lanjutnya, suami istri yang hidup bersama berdasarkan pernikahan siri, maka tidak bisa dicatatkan dalam dokumen kependudukan, termasuk anak-anak hasil pernikahan siri secara administrasi hanya ada hubungan dengan ibunya saja sehingga perwalian atau nasabnya susah untuk diukur secara jelas dan tegas ungkap Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sambas Ahadi, S.Sos dalam kunjungannya di Masjid Hidayatullah Desa Sebayan Dusun Sedayan.
Dalam Khutbahnya Kepala KUA Kec. Sambas Ahadi, S.Sos membahas mensyukuri nikmat Allah dengan ucapan yaitu: mengikrarkan diri dalam dua kalimat syahadat, yakni syahadat Tauhid dan syahadat Rasul; Membiasakan diri untuk memperbanyak membaca Al-Quran; Berdakwah, serta menyeru kepada kebaikan dan mencegah terjadinya kemungkaran; Senantiasa berdzikir kepada Allah dengan melafalkan kalimat-kalimat tauhid, tasbih, tahmid, takbir, ta’awuds, istighfar, dan tentunya disertai dengan banyak berdoa kepada Allah; Mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan sehingga dapat bermanfaat untuk umat; Memelihara diri untuk senantiasa menjaga tutur kata dan berkata dengan sopan; Saling mendoakan sesame muslim.
Mensyukuri nikmat dengan perbuatan dengan cara: Disiplin dalam melakukan sholat dan menjalankan ibadah sebagaimana mestinya; Membayar zakat dan berhaji bagi yang mampu; Berjihad membela Agama Allah; Hendaklah menuntut ilmu yang bermanfaat baik bagi dunia maupun akhirat; Melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup bermasyarakat, seperti berbakti kepada orang tua, saling mengasihi dan tolong menolong dalam bermasyarakat; Mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik; Memelihara diri agar tidak melakukan kemaksiatan dan perbuatan dosa lainnya, inilah beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk syukur kita atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Dan tentunya kita juga telah membahas mengenai makna bersyukur dalam islam. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dalam setiap nikmat yang kita dapatkan tegasnya.(AHD)
Komentar
Posting Komentar