Suri Teladan Yang Baik

 



Sambas, Sabtu (08/10/2022) pada pukul 19.30 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 H di Masjid Al-Muqmin Dusun Perigi Maram Desa Saing Rambi ketua masjid Marjuni, SH hadir pula aparat desa dan Amil desa, penyuluh Agama Islam non PNS, remaja masjid dari Desa Tengguli Kecamatan Sajad, remaja masjid desa kubangga Kecamatan Teluk Keramat, remaja masjid Sepuk Tanjung Kecamatan Sebawi, organisasi siswa SMK 1 Sambas, pengurus Masjid Al-Muhsinin Dusun Tangga Emas serta masyarakat perigi maram, yang diisi dengan pertandingan cerdas cermatcermat dan hafalan surah pendek oleh penyuluh Agama Islam Sunartini.

Ceramah Maulid oleh Ahadi, S.Sos Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sambas menguraikan “Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya.“ QS Al-Ahzab ayat 21, dengan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut :

1.Memupuk rasa cinta terhadap Rasulullah,

Perayaan Maulid Nabi merupakan bukti cinta umat Islam terhadap Baginda Rasulullah SAW dengan banyak bershalawat kepadanya, sebagaimana firman Allah:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” QS. Al-Ahzab ayat 56.

“Katakanlah (Muhammad); Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. Ali Imran ayat 31.

2.Melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW

Meneladani Rasulullah SAW berarti juga turut serta melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Islam yang rahmatan lil alamin. Untuk melakukan hal tersebut, umat Islam perlu mengamalkan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari terlebih dahulu. Ketika Rasulullah SAW diutus, beliau membebaskan mereka dan menjadikan mereka menjadi hamba Allah. Untuk memperbaiki kebobrokan akhlak itulah Nabi Muhammad SAW diutus ke tanah. Beliau bersabda, “innamaa bu’itstu li-utammima makaarimal akhlaaq.” Artinya, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Allah pun memuji keluhuran akhlak beliau sebagaimana tergambar dalam QS Al-Qalam ayat 4 yang artinya, “Sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.”(AHD)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapat dan Pembinaan Hari Pertama Kerja P3K

SATU TAHUN PERJALANAN PEMABNGUNAN MASJID 1001 KUBAH

Selamat Datang Jama'ah Haji Kabupaten Sambas