ZIS Mengentaskan Kesenjangan Sosial

 

Sambas_(Kemenag) Jumat 19 Mei 2023 berugas sebagai khatib di Masjid Agung Babul Jannah Sambas pukul 11. 43 Wiba Kepala Kantor Urusan Agama revitalisasi menyampaikan hikmah zakat infaq dan shodaqoh bentuk kepedulian dalam Pengentasan Kesenjangan Sosial disambut oleh Imam Besar H. Daeng Abu Bakar.

Pemaparan khutbah oleh Ahadi, S.Sos syariat zakat memiliki dua fungsi utama yaitu: Pertama, zakat merupakan bentuk dari ketaatan kepada Allah SWT, sekaligus manifestasi perwujudan keimanan kita kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan zakat merupakan ibadah mahdlah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang telah memenuhi syarat, bahkan ia merupakan rukun Islam yang memiliki urgensi dan nilai pokok dalam bangunan Islam.

Kupasnya kedua, selain bentuk keimanan dan ketaatan kita kepada Allah SWT, zakat juga memiliki implikasi besar dalam konteks sosial dan ekonomi. Dari dimensi ekonomi, zakat merupakan salah satu instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, dan bagian dari sumber terpenting dalam menumbuhkan ekonomi dengan prinsip berkeadilan. Apabila kita tinjau dari perspektif maqashid syariah, setidaknya ada 3 (tiga) aspek penting yang menjadi tujuan atau maqashid lahirnya perintah zakat : Pertama, pada aspek keimanan, zakat yang kita keluarkan akan menjauhkan hamba-Nya dari sikap cinta dunia (hubbud-dunya) dan cinta harta. Zakat juga dapat menyucikan diri dari sifat buruk harta, seperti: kikir, tamak, mubadzir, ishraf, dan sifat buruk lainnya.

Selain itu perintah berzakat ini juga kemudian akan membentuk mindset dari setiap muslim untuk memiliki orientasi kepada hal-hal yang halal dan berkah dalam setiap langkah dan aktivitasnya. Hal ini mereka sadari, karena ketika mereka bekerja dan mendapatkan upah, maka mereka yakin itu berasal dari harta yang halal dan berkah unggahnya.(AHD)