Bimbingan Perkawinan Peduli Stunting

 


Sambas_(Kemenag) Bimbingan perkawinan kali ini membahas khusus tentang stunting dibuka langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama revitalisasi Kecamatan Sambas aha di esos yang dihadiri oleh Rahimah, A.Md.Keb diselenggarakan pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 pukul 08.30 wiba, di aula Balai nikah dan manasik haji KUA Kec. Sambas.

Program peduli stunting bagi calon pengantin agar mempersiapkan diri dan keluarga untuk meningkatkan perhatian terhadap pentingnya sehat bagi anak generasi yang merupakan amanah untuk dijaga sebagaimana dipaparkan dalam Al-qur'an surah An-Nisa ayat 9 "Dan hendaklah takut (kepada allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya" ungkap Abadi, S.Sos Kepala KUA revitalisasi Kec. Sambas, selain itu mengajak Catin untuk peduli dhu'afa dengan menafkahkan sedikit harta melalui UPZ Kec. Sambas.

Petugas bidang gizi Puskesmas Sambas Denni Citra, S.Gz menjelaskan faktor yang dapat menyebabkan stunting, yaitu : Kekurangan asupan nutrisi selama proses kehamilan hingga anak lahir. Kondisi sanitasi tempat tinggal yang buruk sehingga ibu hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum atau kebutuhan mandi cuci kakus (MCK),ditambahkan dampak Stunting pada anak yaitu: Kondisi kognitif anak menjadi lemah dan psikomotoriknya terhambat, anak sulit mencerna pelajaran dan susah mengembangkannya; Tingkat intelektual lebih rendah dibandingkan anak anak yang bertumbuh maksimal; Dimasa depan, anak anak stunting lebih mudah mengalami penyakit generatif (penyakit yang muncul karena pertambahan usia); Kualitas Sumber Daya Manusia yang rendah, sehingga mempengaruhi perkembangan suatu negara.

Dipaparkan pula Cara Efektif Untuk Pencegahan Stunting adalah: Mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil sejak kandungan masih beberapa Minggu; Rajin memeriksa kandungan ke dokter;  Ibu hamil rajin menjaga kondisi psikis; Kondisi lingkungan harus bersih; Rajin kontrol kesehatan; Sigap memberikan makanan pendamping ASI bila anak telah lahir dan sesuai ketentuan; Mengatasi segala penyakit secara intensif; Koordinasi pemerintah pusat dan daerah harus lancar dalam pemenuhan pengadaan fasilitas kesehatan; Layanan Kesehatan seperti posyandu harus rutin dilaksanakan; Kerjasama dengan Masyarakat, mitra kerja; Melakukan sosialisasi tentang bahan makanan alternatif kaya gizi dan dapat diolah; Menyebarluaskan informasi tentang cegah stunting secara gencar, mencegah stunting pada anak dapat dilakukan secara mudah mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga ungkapnya. (AHD)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapat dan Pembinaan Hari Pertama Kerja P3K

SATU TAHUN PERJALANAN PEMABNGUNAN MASJID 1001 KUBAH

Selamat Datang Jama'ah Haji Kabupaten Sambas